Durian Garden Songgon, Jawara Jagoan Tani Banyuwangi 2022

startup durian Garden Songgon juara Jagoan Tani 2022


Kompetisi startup Jagoan Tani Banyuwangi 2022 telah memasuki babak akhir. Startup pertanian Durian Garden dari Desa Bayu, Kecamatan Songgon tampil sebagai juara setelah berhasil menyisihkan ratusan tim lain di babak penjurian.


Kepastian kemenangan tersebut diumumkan secara langsung dalam awarding yang dihelat di Pendopo Banyuwangi Sabha Swagata Blambangan, Kamis (16/6/2022).


Atas keberhasilannya tersebut Durian Garden berhak mendapatkan bantuan modal sebesar Rp 50 juta.


Program 'Jagoan Tani' yang diselenggarakan Pemkab Banyuwangi merupakan ajang untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan bidang agribisnis untuk anak muda di Banyuwangi.


Pada tahun 2022 ini kompetisi Jagoan Tani telah memasuki pelaksanaan tahun kelima, menyediakan total hadiah modal sebesar Rp 125 juta. 


Sebanyak 203 proposal dari tim peserta terdaftar pada panitia. Dari jumlah pendaftar tersebut, total melibatkan 1015 orang peserta. Dengan komposisi yang cukup seimbang antara peserta laki-laki dan perempuan. Yaitu 52% laki-laki dan 48% perempuan.


Berbagai usaha rintisan mengikuti kompetisi Jagoan Tani, mulai pertanian pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, hingga kehutanan.


Selanjutnya setelah dilakukan seleksi, jumlah peserta mengerucut menjadi 152 tim yang lolos tahap administasi dan berhak mengikuti penjurian.

Peserta mendapat sejumlah tes lanjutan, mulai dari interview, presentase produk hingga tahapan inkubasi bisnis. 


Dari berbagai tahapan tersebut, terseleksi 30 startup yang lolos ke babak final. Hasil penilaian akhir inilah yang menjadi juaranya.


Dan hasilnya, startup Durian Garden dari songgon dinyatakan sebagai pemenang Jagoan Tani Banyuwangi 2022. 


Kiprah Durian Garden 


Ketua Tim Durian Garden Songgon, Syva Dila Kharisma menyebutkan, usaha rintisannya tersebut dimulai sejak 2018 seusai merampungkan kuliah. 


Bersama sejumlah kawannya, ia memanfaatkan media sosial untuk melakukan penjualan si raja buah itu secara online.


“Kami menjualnya hingga ke luar kota. Dengan memanfaatkan media sosial dan market place, kami berhasil menjual durian hingga ke Jakarta dan luar kota lainnya,” ungkap Syva, Jumat (17/6/2022).


Tak sebatas penjualan online, melalui Durian Garden tersebut mereka juga melakukan pemberdayaan para petani durian. 


Selama ini, durian kerap dibeli oleh tengkulak secara grosir. Sehingga harganya lebih murah. Namun, melalui Durian Garden tersebut, pembelian bisa dilakukan per biji.


“Dengan cara penjualan demikian, petani bisa untung hingga 300 persen,” terang Syva.


Lebih jauh Syva menyebutkan jika Durian Garden juga melibatkan masyarakat sekitarnya dalam pengembangan bisnisnya tersebut. 


Selain membuka destinasi wisata berbasis durian di kampungnya, ia juga memberdayakan warga untuk membuat beragam jenis olahan durian.


“Kami juga melibatkan masyarakat untuk membuat beragam kue berbahan dasar durian,” jelasnya.


Tak pelak, sejumlah terobosan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Durian Garden tersebut sukses membuat dewan juri kepincut. Yang akhirnya mendapuknya sebagai pemenang utama.


Menurut Kukuh Roxa Putra sebagai juru bicara dewan juri, ada tiga keunggulan dari Durian Garden Songgon tersebut. Mulai dari sustanability bussines (keberlanjutan bisnis), pelibatan masyarakat, hingga pemanfaatan saranan teknologi informasi.

“Dari tiga hal aspek tersebut, Durian Garden lebih unggul dibandingkan dengan para peserta lainnya,” ujar Founder PT. Pandawa Agri Industri tersebut.


Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, merasa bangga dengan antusiasme para peserta Jagoan Tani. Menurutnya, hadirnya kalangan milenial dan anak muda lainnya terjun di dunia pertanian itu merupakan sesuatu yang luar biasa.


“Di tengah berkurangnya petani, anak-anak muda Banyuwangi, justru berinovasi untuk bisa meningkatkan produktifitas pertanian hingga memordenisasi pengelolaan hasil tani dan pemasarannya,” terang Ipuk.


Ipuk berharap para peserta Jagoan Tani untuk tak berhenti mengembangkan usaha rintisannya hanya sekadar dalam kompetisi tersebut. Namun, dapat dikembangkan lebih lanjut.


“Ke depan, kita akan terus melakukan pendampingan, agar nantinya bisa benar-benar terwujud produk unggulan dari dunia pertanian Banyuwangi,” tegasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Adbox

@templatesyard