Hal ini disampaikan seorang budayawan, H Slamet Utomo, dalam acara pemandian keris bulan Syuro di aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi. Menurutnya, kedua jenis pamor tersebut mampu memberikan khasiat kewibawaan kepada sang pemilik.
"Keris Blarak Sinerek ini pamor langka yang mampu membuat pemiliknya disegani dan berwibawa," katanya, Senin (3/10/2016).
Sedangkan Pamor Nogo Sengkolo, lanjut Slamet, mampu memberi manfaat sesuai jumlah 'luk' atau kelokannya.
Dicontohkan, Keris Nogo Sengkolo luk 7, biasa dibawa utusan raja agar dalam menjalankan misi dia tidak terlihat oleh musuh. Keris Nogo Sengkolo luk 11, mampu membantu pemiliknya mencapai prestasi.
"Dan Keris Nogo Sengkolo luk 13, memberikan manfaat kewibawaan, ini cocok untuk pejabat atau pemangku wilayah," ujar Slamet.
Ciri khas Nogo Sengkolo adalah ukiran ular naga yang kepalanya berada di bagian bawah. Kepala naga itu tepat berada di bawah ukiran bentuk kala atau makara di atas gagang keris.(Timesindonesia.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar