Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya akan
mengirim ratusan mahasiswanya ke Kabupaten Banyuwangi, dalam rangka
melaksanaan program Bimbingan Kesehatan Masyarakat (BKM).
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair Prof. Dr. dr. Soetojo,
Sp.U.(K) menjelaskan bahwa BKM merupakan program yang menerjunkan langsung para
mahasiswa untuk membantu masyarakat memecahkan permasahan kesehatannya.
"Para mahasiswa itu akan ditempatkan di
puskesmas-puskesmas," katanya di Banyuwangi, Sabtu (1/10/2016).
Dikatakan Soetojo, alasan memilih Banyuwangi sebagai daerah
pelaksanaan program tersebut karena dianggap sebagai daerah yang tepat. Selain
situasi daerahnya kondusif, masyarakatnya ramah, juga karena pariwisatanya
sudah sangat berkembang.
"Kalau dikirim ke sini, mereka senang. Selain membantu
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat, mereka bisa menjajal
kuliner dan destinasi wisata Banyuwangi yang saat ini sedang menjadi
primadona," katanya.
Sebelumnya, tim FK Unair sudah melakukan survei dan
hasilnya, Banyuwangi dianggap memenuhi persyaratan yang telah mereka tetapkan,
misalnya, kondisi fisik dan kelengkapan peralatan medis, serta kualitas
penanganan pasien di puskesmas-puskesmas yang sudah baik.
"Kami mau permisi untuk kerja sama. Alhamdulillah,
pemerintah daerah menerima dan menanggapi dengan baik. Setelah ini tinggal kami
bicarakan detail teknisnya sebelum perjanjian kerja sama kami teken," ujar
dia.
Setelah kerja sama ini disetujui kedua belah pihak, dia
melanjutkan, FK Unair akan mengirimkan ratusan mahasiswanya untuk praktik ke
Banyuwangi. Dalam satu tahun akan ada beberapa gelombang, dengan 60 mahasiswa
dalam setiap gelombangnya.
Mahasiswa-mahasiswa tersebut akan ditempatkan di
puskesmas-puskesmas rawat inap yang ada di wilayah pedesaan di Banyuwangi.
Mereka akan membantu pengobatan langsung kepada pasien maupun melakukan
kegiatan kesehatan kepada masyarakat, baik yang bersifat preventif maupun
promotif.
"Kami ingin program ini secepatnya berjalan. Gelombang
pertama kita rencanakan pada bulan November 2016. Kami akan sebar mereka di 5
hingga 10 puskesmas," kata Soetojo.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko
menyambut baik maksud kerja sama tersebut. Menurut dia, kerja sama ini akan
memberi keuntungan kepada Banyuwangi, yakni dengan masuknya mahasiswa
kedokteran ke desa-desa, pelayanan puskesmas diharapkan akan semakin baik.
"Selain itu, posyandu-posyandu juga akan semakin
hidup," kata Wabup.
Mahasiswa kedokteran, lanjut dia, juga bisa membantu
puskesmas setempat untuk menyukseskan program-programnya.
"Para calon dokter ini bisa membantu memberikan
penyuluhan kepada masyarakat bagaimana mencegah maupun menangani suatu penyakit,
ataupun memberi pengetahuan tentang kesehatan lainnya, seperti menjaga
kebersihan, dan mengatur sirkulasi udara serta cahaya di dalam rumah,"
kata Yusuf. (Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar