![]() |
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki saat berkunjung ke Banyuwangi (Instagram @ipukfdani) |
Pengembangan UMKM di Kabupaten Banyuwangi mendapat dukungan dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki.
Menteri Teten menilai UMKM Banyuwangi punya potensi luar biasa besar, terutama untuk mendukung pengembangan pariwisata.
"UMKM atau warung-warung kita garap bersama. Apalagi Banyuwangi punya program UMKM Naik Kelas. Kami ada tim. Nantinya kita kerjasama agar bisa semakin kuat kreativitasnya dan penggunaan teknologinya," kata Teten usai mendengar paparan program UMKM Naik Kelas dari Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, di Banyuwangi.
Teten selama di Banyuwangi mengunjungi dan berdialog dengan sejumlah UMKM, antara lain saat di pergelaran Banyuwangi Muslim Fashion Festival, Desa Banjar, dan sejumlah pusat oleh-oleh khas UMKM.
Teten menuturkan, saat ini pemerintah menargetkan sebanyak 30 juta UMKM terhubung dalam ekosistem digital di tahun 2024. Saat ini baru sekitar 15,9 juta UMKM yang terhubung secara digital.
Menurut Teten, sudah saatnya usaha besar dan kecil ini tidak bersaing, tetapi justru bermitra.
UMKM harus terhubung dalam rantai pasok ekonomi global, salah satu caranya dengan koperasi. Usaha-usaha mikro bermitra melalui koperasi, dan pemerintah harus mengintervensi agar koperasi tumbuh dengan sehat dan menjadi salah satu kekuatan besar.
“Ke depan persaingan global akan dimenangkan oleh kekuatan dalam inovasi,” kata dia.
Teten menjelaskan untuk pembiayaan penguatan koperasi Kemenkop UKM telah menyediakan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).
Teten mengambil contoh, petani kopi di Aceh yang menjerit saat pandemi Covid-19, karena harga kopi anjlok dan tak laku di pasar. Presiden Joko Widodo mengintruksikan Kemenkop UKM untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Salah satu caranya koperasi membeli kopi dari petani dengan harga wajar. Setelah itu koperasi menyimpan, dan menjual kopi dari petani itu saat harga kembali normal dan market bisa menerima. Akhirnya petani tenang, dan koperasi juga bisa untung. Selalu ada jalan ketika kita mau membantu sesama,” ujarnya.
Teten menjelaskan koperasi bisa menjadi konsolidator dari usaha skala mikro.
"Saya lihat Banyuwangi serius menggarap UMKM dan menginspirasi saya. Ini bisa menjadi kekuatan besar pemulihan ekonomi masyarakat," tambah Teten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar