Ribuan penonton Banyuwangi Beach Jazz Festival (BBJF)
2016 bagaikan tersihir suara merdu Raisa yang tampil memukau di panggung BBJF
Sabtu malam (13/8). Acara musik tahunan kelima ini mengusung tema "Jazz
Rise and The Next".
Deretan musisi papan atas tanah air menjadi pengisi acara di
event tahunan tesebut. Di antaranya Raisa, Tulus, Bunglon, Rizky Febian, Adera,
dan Barsena Bestandhi. Mereka berbagi panggung dengan dua kelompok anak muda
Banyuwangi yang juga berkolaborasi dengan musik etnik lokal. Angin pantai yang
bertiup kencang mengiringi pertunjukan dan membawa sekitar 1.500 penonton
semakin larut dalam keseruan.
Adera menjadi bintang pertama yang tampil menggebrak
panggung BBJF. Dilanjutkan penampilan Bunglon yang membawa penonton
bernostalgia ke era akhir 90-an dengan sejumlah lagu yang tersohor di zamannya,
seperti Percuma, Marilah Kasih, dan Kau. Bunglon pun membawakan lagu daerah
Banyuwangi berjudul Cakra Ungkal.
Lalu Barsena juga langsung membuka penampilannya dengan lagu
asli Banyuwangi, Impen-impenan yang dipopulerkan penyanyi senior lokal
Banyuwangu Sumiyati. Suasana semakin meriah saat Rizky Febian tampil membawakan
lagu andalannya, Kesempurnaan Cinta.
”Saya akan tinggal di Banyuwangi selama empat hari. Jadi
besok saya akan berwisata dan menikmati kuliner Banyuwangi. Ini akan menjadi
pengalaman yang sangat mengesankan," kata Rizky Febian.
Penampilan Raisa yang menyusul berikutnya langsung mencuri
perhatian. Ia pun memberikan penampilan yang mampu memukau penonton. Tembang
tembang unggulannya dibawakan dengan manis dan penuh keceriaan. ”Dua tahun lalu
saya ke Banyuwangi beberapa hari untuk syuting klip video. Akhirnya kembali
lagi ke sini. Luar biasa,” ujar Raisa menyapa penonton.
Lagu-lagu bertema cinta yang dibawakan Raisa membuat
penonton larut, seperti Kali Kedua, Terjebak Nostalgia, dan Could it be Love.
Tulus pun memberikan penampilan yang tidak kalah mempesona, meski sempat
sedikit terkendala hujan.
Sejumlah wisatawan mengaku puas dengan ajang Banyuwangi
Beach Jazz Festival. "Ini pertama kali saya nonton musik tepat di bibir
pantai. Kencang banget anginnya, tapi seru. Ini juga pertama kali saya ke
Banyuwangi. Setelah nonton jazz ini, besok saya mau naik ke Gunung Ijen untuk
lihat api biru,” ujar Deasy Susiani, wisatawan dari Semarang.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, perhelatan
Banyuwangi Beach Jazz Festival adalah salah satu event tourism yang kami gelar
tahun ini. ”Total ada 53 event dalam rangkaian Banyuwangi Festival, yang
semuanya bermuara pada upaya menggerakkan ekonomi masyarakat melalui
pariwisata,” ujar Anas.
Anas mengatakan, strategi event tourism dijalankan karena
terbukti menjadi model pemasaran yang bagus. Di beberapa daerah di luar negeri,
event tourism menjadi penyedot wisatawan. Banyuwangi Beach Jazz Festival
menjadi satu dari 53 event yang digelar Pemda Banyuwangi sepanjang tahun 2016.
Lima diantaranya adalah festival musik jazz. Festival musik jazz berikutnya
yang akan digelar di kaki Gunung Ijen, kata Azwar Anas, akan mendatangkan
musisi jazz mancanegara.
Festival-festival yang diadakan pemerintah daerah juga
dilakukan untuk menyiasati masa low-season atau saat menurunnya tingkat
kunjungan wisatawan yang biasanya terjadi saat awal tahun.
“Pariwisata itu
sektor bisnis yang sangat dipengaruhi season. Oleh karena itu, Banyuwangi
Festival kami gelar sepanjang tahun. Tahun ini kami targetkan bisa mendatangkan
50.000 wisatawan mancanegara dan 2 juta wisatawan nusantara. Sampai Agustus
ini, masih on the track, dan kami yakin target itu tercapai,” papar Anas. (Beritasatu.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar