Majestic Banyuwangi, Logo Resmi Wisata Banyuwangi

Gambar Tari Gandrung Perempuan dengan tagline Majestic Banyuwangi disepakati sebagai logo Destinasi Banyuwangi. Namun Pemerintah Banyuwangi dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi meminta sedikit perubahan dari logo yang dibuat Kementerian Pariwisata tersebut.

Majestic Banyuwangi, logo wisata Banyuwangi.

Perubahan tersebut pada bentuk hiasan kepala penari. Bentuk hiasan kepala penari dianggap mirip udeng, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi meminta diganti dengan omprog atau mahkota yang biasa dipakai oleh penari gandrung.

Ketua Persatuan Hotel Dan Resturan Indonesia (PHRI) Banyuwangi Asmai Hadi, juga sepakat dengan pendapat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi. Asmai Hadi menyampaikan, hiasan bagian atas, tepatnya di kepala penari harus diganti dengan omprog, yang bisa diartikan sebagai tarian asli Banyuwangi yaitu gandrung.

Terlepas dari hal itu, Asmai Hadi menyebut logo ini mampu mewakili destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

"Misal selendang gandrung yang melengkung, menggambarkan seberapa indah ombak yang ada di pantai plengkung,dan lekungan tangan kirinya, seperti pegunungan," kata Asmai Hadi yang ikut hadir dalam diskusi brand dan logo Destinasi Banyuwangi di Hotel Santika yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata, Sabtu (27/8/2016).

Asmai Hadi juga menyebut pilihan kata "Majestic Banyuwangi" sebagai hal yang tepat karena memiliki makna Keagungan. Menurutnya ini mencerminkan di Banyuwangi tersimpan keagungan, mulai dari wisata alam hingga wisata budayanya.

"Majestic memiliki makna keagungan, dan ini di anggap meakili keterkadungan wisata yang ada di kota ini, seperti gunung Ijen dan ombak terbesar nomer dua dunia," kata Sakti Makki konsultan Kementerian Pariwisata yang membuat brand beserta logo Destinasi Banyuwangi.

Sementara itu, pelaku pariwisata seperti guide wisata menyambut senang dengan terpilihnya Banyuwangi sebagai satu dari 10 kota/Kabupaten  untuk dipromosikan ke kancah internasional. Mereka menilai bila Banyuwangi dikenal di internasional, pasti turis mancanegara akan berkunjung di kota ini.

"Setiap tahunnya penghasilan saya meningkat, semoga dengan terpilihnya Banyuwangi menjadi 10 dari satu kota yang di promosikan di dunia, lebih bisa mendatangkan turis asing, dan terus menambah penghasilan," kata Muhammad Hasbi yang kebetulan sudah 3 tahun menjadi guide wisata. (Timesindonesia.co.id)