Puting Si Naga Angkat Banyuwangi Sebagai Penghasil Buah Naga Terbesar Di Indonesia

Banyuwangi penghasil buah naga terbesar di Indonesia
Kabid Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, SP, saat berada dilahan pertanian buah naga dengan inovasi Puting Si Naga (Times Indonesia)


Sesuai data Dinas Pertanian dan Pangan, produktivitas buah naga di Kabupaten Banyuwangi, mencapai 82.544 ton per tahun. Angka tersebut  mengukuhkan Banyuwangi, sebagai penghasil buah naga terbesar di Indonesia.

“Lahan pertanian buah naga di Banyuwangi, seluas 3.786 hektar, dengan produktivitas mencapai 82.544 ton per tahun. Ini terbesar di Indonesia,” ucap Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan, melalui Kepada Bidang Hortikultura, Ilham Juanda, SP, Minggu (1/8/2021).

Pencapaian ini tak lepas dari inovasi yang dilakukan oleh para petani buah naga Bumi Blambangan. Serta dampingan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, melalui Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan.

Puting Si Naga

Inovasi tersebut adalah Puting Si Naga atau Penggunaan Lampu Tingkatkan Produktivitas Buah Naga. Dengan menggandeng PT PLN (Persero), inovasi ini bukan hanya mampu meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani. Tapi juga berhasil mengharumkan nama Banyuwangi dikancah nasional.

“Alhamdulillah, inovasi Puting Si Naga berhasil menjadi Top 45 Inovasi Terpuji nasional dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021,” ungkapnya.

Untuk diketahui, KIPP 2021 digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), merupakan sebuah kompetisi yang diikuti seluruh kabupaten dan kota se Indonesia disektor inovasi pelayanan publik.

Dijelaskan, inovasi Puting Si Naga merupakan jawaban permasalahan petani buah naga selama ini. Dimana saat panen raya, harga buah naga sering anjlok. Dan harga meroket ketika diluar musim panen.

Menerapkan inovasi Puting Si Naga, kini petani buah naga di ujung timur pulau Jawa, bisa panen disepanjang tahun. Pemasangan lampu dimalam hari merangsang produktivitas buah naga, sehingga memungkinkan petani mendapatkan harga jual terbaik.

Data Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, produksi buah naga ditahun 2019 hanya diangka 19.068 ton pertahun. Dengan inovasi Puting Si Naga, kini Banyuwangi, mampu menghasilkan 82.544 ton pertahun.

Di Banyuwangi, sentra pertanian buah naga sekaligus tempat penerapan inovasi Puting Si Naga, tersebar di 8 kecamatan. Meliputi, Kecamatan Siliragung, Pesanggaran, Cluring, Tegaldlimo, Purwoharjo, Bangorejo, Sempu dan Srono. 

Berkat tingkat keberhasilan yang tinggi, inovasi Puting Si Naga kini juga diadopsi oleh sejumlah pemerintah daerah di Indonesia. Diantaranya, Dinas Pertanian Provinsi NTT, Blitar, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Karangasem, Bali serta lainnya. 


 Selengkapnya baca TimesIndonesia 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Adbox

@templatesyard