Bupati Anas Ingin Tingkatkan Nilai SAKIB Banyuwangi Jadi A

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengadakan pendampingan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) untuk meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Deputi Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara/Reformasi Birokrasi, Muhammad Yusuf Ateh bersama timnya hadir sebagai pendamping dalam kegiatan ini.

Saat ini Banyuwangi berstatus SAKIP pemerintah dengan nilai BB atau 65,41 di tahun 2015. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menargetkan tahun depan bisa meraih predikat A.

Karena itu, kegiatan ini akan diintensifkan selama dua hari pada Selasa (26/7) hingga Rabu (27/7).
"Kegiatan ini penting untuk mengukur reformasi dan kinerja lembaga. Kami terima kasih dengan kehadiran Beliau ini karena target Banyuwangi kan A. Ke depan bisa berdampak luas untuk meningkatkan pelayanan, kinerja birokrasi dan kesejahteraan masyarakat," ujar Anas di Ruang Rempeg Kantor Bupati Banyuwangi, Jl Ahmad Yani, Banyuwangi, Selasa (26/7/2016).

Anas mengatakan, pendampingan implementasi SAKIP ini bermanfaat untuk meningkatkan kinerja jajarannya. Pendampingan ini menurutnya sebagai bentuk dorongan bagi setiap kepala dinas untuk memahami rencana program dan rumusan penggunaan anggaran.

"Ilmu untuk menyusun tujuan setiap kepala dinas itu yang penting, karena itu rumusan anggaran dan lain-lain. Kalau setiap kepala dinas tahu apa yang dikerjakan maka tujuan pembangunan itu selesai," paparnya.

"Setiap forum-forum apa yang kami capai di Banyuwangi, di sektor-sektor apa semua itu akan kita breakdown di semua dinas dan semua sektor. Beliau mengirim tim khusus di sini agar kinerja Banyuwangi diupgrade. Hari ini sampai besok," tambahnya.

Saat ini di Indonesia baru ada tiga daerah yang mendapat SAKIP A yaitu Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bandung. Menurut Muhammad Yusuf Ateh daerah yang memiliki nilai SAKIP A atau 80 ke atas merupakan daerah yang efektif mengeluarkan anggaran dan memiliki target dalam bekerja.

Setelah meninjau perkembangan dan mengetahui capaian Banyuwangi, Ateh optimis Banyuwangi mampu meraih peringkat SAKIP A. Salah satu yang dirasakannya adalah soal kebersihan kota yang dilihatnya selama berkunjung ke Banyuwangi.

"Kalau pandangan mata kan kelihatan lebih bersih kotanya, kantor Pemdanya rapi. Suasana kalau yang reform duduk saja kelihatan antusiasnya. Beda aura itu," bebernya.

"Kita targetkan Banyuwangi harus A karena paling susah kan perubahan watak ini kan sudah. Tinggal bagaimana implementasinya sebentar saja kita kasih tahu pasti bisa," imbuh Ateh.

Dia mengapresiasi setiap program inovatif seperti Smart Kampung dan Banyuwangi Festival yang dicetuskan oleh Pemkab Banyuwangi. Dia berharap komitmen dan sinergi antara kepala daerah bersama pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Pak Bupati ini tahu apa yang dia mau. Kalau daerah lain bikin Festival Batu Akik di sini bikin program Festival Jazz. Mana yang jelas mendatangkan banyak wisatawan? Ini bedanya yang paham persis dengan yang tidak tahu," terang Ateh.

"Rumusan program dan setiap kepala SKPD harus bisa menjawab untuk apa dia ada. Harus dibikinkan program integrasinya. Perlu komitmen bersama pimpinan kepala daerah dan kepala SKPD sehingga jalan bersama," ujarnya. (Detik.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Adbox

@templatesyard